CD
pada umumnya menggunakan pit (bump) mikroskopis untuk menyimpan data. Permukaan
CD berupa cermin dan bump penghalang cermin permukaan sempurna. Laser pembaca
CD dapat mendeteksi perbedaan antara cermin sempurna dan yang tidak sempurna
yang disebabkan adanya reflektivitas bump.
Dapat
menerjemahkan cermin sempurna sebagai 1 dan bump sebagai 0 ini mudah untuk
menyimpan informasi digital pada CD. Bump pada CD dibentuk dalam plastik ketika
dipabrikasi sehingga permanen.
-
Untuk
menciptakan CD yang dapat ditulis (CD-R) diperlukan modifikasi permukaan CD
sehingga data dapat di Burn ke dalamnya. Tidak ada bump pada CD – R. Suatu
lapisan Dye jernih meliputi cermin CD. Laser tulis memanaskan hingga lapisan
Dye cukup dibuat buram, sehingga memberikan reflektivitas yang berbeda.
-
Untuk
membuat CD yang dapat ditulis kembali (CD – RW) diperlukan lapisan yang dapat
diubah – ubah transparan dan buram. Bahan bersifat dapat diubah transparan
tergantung pada suhu. Dipanaskan pada suatu temperatur bahan didinginkan dalam keadaan
transparan, dipanaskan ke temperatur yang berbeda didinginkan keadaan buram.
Dengan mengubah temperatur laser penulisan, data pada CD dapat diubah atau
ditulis kembali. CD –R dapat dibaca kembali oleh CD Player manapun. Disk CD –
RW tidak demikian serbaguna sehingga Player tua tidak dapat membacanya.
-
CD
Player melewatkan berkas laser di atas track. Pada saat laser dilewatkan pada
suatu track berkas dipantulkan secara langsung pada sensor optik pada susunan
layer. CD Player menerjemahkan sebagai 1. Pada saat dilewatkan diatas bump,
cahaya dipantulkan menjauhi sensor optik, CD Player menandai sebagai 0.
-
Bump
disusun dalam jalur spiral, dimulai dari tengah disc. CD player memutar disc,
sementara susunan laser bergerak mengarah keluar dari tengah CD. Pada kecepatan
kerjanya, bump bergerak melewati titik-titik luar CD lebih cepat dari pada
gerakan melewati titik-titik didekat tengah CD. Untuk menjaga gerakan bump
melewati laser pada tingkat kecepatan tetap, kecepatan player pada disc harus
melambat seperti gerakan susunan laser keluar dari titik tengah CD. Sebagaimana
proses manufaktur komplek, pabrikasi CD konvensional tidak praktis digunakan di
rumah. Ini hanya mungkin untuk pabrikasi yang menghasilkan ratusan, ribuan atau
jutaan copy CD. Akibatnya, CD konvensional tetap merupakan media penyimpan
“read only” untuk pelanggan rata-rata, seperti DVD konvensional. Untuk
audiophile biasa dapat merekam cassette sebaik pemakaian komputer dengan
kapasitas memory terbatas berupa flopydisc, batasan ini nampak sebagai
kelemahan CD kebanyakan. Pada awal tahun 1990 semakin banyak pelanggan dan
professional mencari cara untuk membuat perekaman CD digitalnya berkualitas
-
Sebagai
jawaban atas permintaan ini, pabrikan elektronika memperkenalkan suatu jenis
alternatif CD yang bisa disandikan dalam beberapa langkah-langkah yang mudah.
CD disc yang dapat merekam atau CD-R, tidak memiliki bump ataupun area datar.
Sebagai agntinya memiliki lapisan logam licin, yang pada bagian atas diberi
lapisanpeka cahaya (photosensitive dye). Bila disc kosong, dye tembus
cahaya, cahaya dapat menembus dan direfleksikan oleh permukaan logam. Namun
bila panas cahaya dikonsentrasikan pada dye dari suatu frekuensi u dan
intensitas tertentu dye akan menjadi buram.
-
Suatu
CD-R tidak mempunyai bump yang sama sepertii CD konvensional. Sebagai gantinya,
disc lapisan licin dye di bawah permukaan reflektif. Pada CD kosong, lapisan
dye tembus cahaya, sehingga semua cahaya dipantulkan.Tulisan laser akan
menggelap-kan titik dimana bump dalam CD konvensional akan membentuk area
permukaan non reflektif.
-
Dengan
memilih titik-titik gelap sepanjang jalur CD, dan meninggalkan area dye tembus
cahaya, dapat diciptakan pola digital yang standar dapat dibaca CD player.
Berkas cahaya laser dari player hanya akan dipantulkan kembali ke sensor bila
dye tidak lagi tembus cahaya, dengan cara yang sama ini hanya akan dipantulkan
kembali dari area datar pada CD konvensional. Sehingga meskipun disc CD-R tidak
mempunai bump dapat bertindak seperti disc standar. CD burner tugasnya tentu
saja membakar pola digital pada CD kosong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar